oleh

Seorang Remaja Tak Terima Terjaring Razia Lalu Ngaku Keponakan Jenderal Bintang 2

Telah viral di media sosial, seorang remaja tak terima dirazia akibat tak memakai masker di wilayah Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Senin (5/6/2021).

Razia tersebut digencarkan satuan gabungan dalam rangka Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat di Kota Tangsel.

Dalam razianya di beberapa tempat, satuan gabungan menjaring warga yang tidak memakai masker. Namun diantara warga tersebut ada satu remaja yang tak terima dan mengaku sebagai keponakan Jenderal bintang 2.

Baca Juga  ASN se-Kota Bogor Sisihkan Penghasilannya untuk Didonasikan ke UMKM

Nampak dalam video, pemuda berjaket loreng dan bercelana pendek tersebut ngotot bahwa dia adalah keponakan Jenderal bintang 2 yang bertugas di Mabes.

Menanggapi kelakuan remaja itu, Kepala Bidang Penegak Peraturan Perundang-undangan Satpol PP Tangsel, Sapta Mulyana mengatakan, pembelaan tersebut merupakan hal yang lumrah ditemui saat melalukan razia.

“Pelanggar biasa kalau dapat sanksi kan dia merasa punya beking. Makanya saya bilang justru ini aturan yang bikin para Jenderal atasan dari pusat, anda memamerkan beking ini kan kita perintah Presiden untuk mengatasi masalah (prokes) ini,” ucap Sapta.

Baca Juga  33 Provinsi Alami Kenaikan Angka Kematian Akibat Covid-19

Sapta juga mengingatkan ke pemuda tersebut, agar tidak mengulangi kesalahannya yakni tidak memakai masker dan tidak membawa jabatan keluarga dari kesatuan.

“Tapi sudah saya bilang, anda berbuat salah terus menyebut nama orang yang kedudukannya tinggi, memang bangga? justru dia akan malu,” papar Sapta.

Lanjut Sapta, setelah diberikan pemahaman, pemuda tersebut harus mendapatkan sanksi berupa push up sebanyak 50 kali.

Baca Juga  Komisi I DPR Dukung Gerak Cepat KSAD Dudung Atasi Masalah Papua

“Tetap saya suruh push up 50 kali, dan dia mau. Kalau enggak mau berarti melawan. Dan, dia juga sudah minta maaf. Artinya kita tegakan aturan dan melayani masyarakat apapun bentuknya dia punya jawaban, kita tetap utamakan layani melalui prokes,” tandasnya. (*/cr2)

Sumber: banten.siberindo.co

News Feed