Bekasi – Bekasi (Pemkot) membantah pemkot tidak merawat SM (16), salah satu warga yang didiagnosis mengidap kanker.
Bagian Humas Kota Bekasi menjelaskan, kronologi Dinas Kesehatan Kota Bekasi melakukan penanganan atau pengobatan terhadap SM, warga Kecamatan Jatiasih, dilansir beritasatu.com.
“Sekitar Mei 2020, nona SM diperiksa kondisinya ke klinik di daerah Jatimulya karena mengeluh mimisan terus-menerus,” kata Kepala Bagian Humas Kota Bekasi, Sajekti Rubiyah, Rabu (2/2/2022).
Sebulan kemudian, sambung dia, SM kembali mengalami gejala yang sama, yakni mimisan tidak berhenti sehingga dibawa berobat ke Puskesmas Jatiasih.
“Nona SM kembali menunjukan gejala yang sama pada Maret 2021 sehingga dirujuk ke dokter THT di daerah Bojong dan dokter tersebut merujuknya ke RS Anna Pekayon,” bebernya.
Setelah dirujuk ke RS Anna Pekayon, akhirnya dirujuk ke RSUD dr Chasbullah Abdullmadjid Kota Bekasi.
Selanjutnya, pasien dirujuk lanjutan ke RS Polri Kramatjati dan dilaksanakan tindakan operasi.
“Namun di perjalanannya muka pasien makin membengkak sehingga dirujuk ke RS Cipto Mangunkusumo (RSCM). Di rumah sakit ini, pasien telah melakukan empat siklus kemoterapi dan pada 31 Januari 2022 dimulai untuk dilakukan radioterapi di RS tersebut,” ungkapnya.
Sambil menjalani pengobatan di rumah, pasien menerima beberapa macam obat untuk dikonsumsinya sebagai salah satu ikhtiar penyembuhan bagi dirinya.
Selanjutnya, 27 Januari 2022 Camat Jatiasih, Mariana bersama Lurah Jatikramat Fuad Hasan juga mendatangi kediaman pasien SM untuk memberikan dukungan agar tidak patah semangat dalam menghadapi penyakitnya.
“Kami datang menjenguk melihat kondisi terkini pasien serta untuk menunjukkan kepedulian kami dengan tidak lupa untuk memberikan dukungan untuk pasien agar tetap semangat berjuang untuk membaik bahkan sembuh sehingga bisa aktif kembali menjalani aktifitas,” ujar Mariana.
Pemerintah Kota Bekasi berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik untuk semua warganya tidak terkecuali dan untuk pengobatan remaja SM. Dinas Kesehatan Kota Bekasi akan selalu melakukan pendampingan penuh agar SM dapat menjalani pengobatan sebagaimana mestinya hingga kondisinya membaik.
“Kami, Dinkes Kota Bekasi akan melakukan pemantauan terkait perkembangan kondisi pasien, tentunya kami peduli dan tidak membeda-bedakan dalam memberikan pelayanan kesehatan terhadap warga Kota Bekasi teruntuk siapa pun yang membutuhkan,” kata Kepala Dinas Kota Bekasi Tanti Rohilawati.(*/cr2)