Bogor, Sekolah tingkat PAUD, SD, dan SMP di Kabupaten Bogor kembali menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Kebijakan yang diterapkan sesuai dengan kasus Covid-19 semakin terkendali.
“Terhitung mulai tanggal 1 Maret 2022, pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan dengan PTMT,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Juanda Dimansyah dalam surat edaran bernomor 420/624/2022 – Disdik yang dikutip Beritasatu.com, Sabtu (5/3/2022).
Meski demikian, PTM terbatas dilaksanakan dengan ketentuan 50 persen dari kapasitas ruang kelas. Selain itu, lama belajar paling banyak empat jam pelajaran per hari secara bergantian.
Jika ditemukan kasus positif Covid-19, maka PTM dihentikan sementara di sekolah tersebut selama 5 x 24 jam atau lima hari.
Juanda mengimbau kepada seluruh kepala sekolah untuk senantiasa memantau perkembangan kasus Covid-19 di sekolah masing-masing.
Diberitakan, Kabupaten Bogor kembali menerapkan PPKM level 2 lantaran kasus Covid-19 menurun. Meski demikian, masyarakat tetap diminta waspada dan tetap disiplin terapkan protokol kesehatan (prokes).
“Sekarang sudah turun level dua, kasus (Covid-19) sekitar 400-an, kalau level tiga kemarin bisa sampai 1.000 lebih, paling tinggi 1.800, sekarang sudah 400-an, sudah level 2,” kata Bupati Bogor, Ade Yasin.
Namun, Ade Yasin tetap mengimbau kepada warga khususnya di Kabupaten Bogor tetap waspada untuk mencegah kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Kasus pasien sembuh Covid-19 di Kabupaten Bogor terus naik sejak awal Maret 2022. Dalam empat hari terakhir, Selasa (1/3/2022) hingga Jumat (4/3/2022) tercatat sebanyak 3.769 pasien Covid-19 dilaporkan sembuh dan 1.906 pasien positif baru.
Berdasarkan data Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor Selasa (1/3/2022) sebanyak 895 pasien sembuh, Rabu (2/3/2022) 919 pasien sembuh, Kamis (3/3/202) 979 pasien sembuh, dan Jumat (4/3/2022) dilaporkan 976 pasien sembuh.
Berdasarkan data empat hari itu, total pasien sembuh berjumlah 3.769 dan jumlah akumulasi pasien sembuh saat ini 68.498 orang atau naik 2.874 orang dibanding laporan awal Maret dengan jumlah akumulasi 65.624 orang.(*/cr2)