CIBINONG – Balai Ciungwanara terus melaksanakan berbagai upaya untuk menekan laju penyebaran virus Covid-19.
Dilansir dari kemensos.go.id, Selain menerapkan protokol kesehatan yang ketat dalam keseharian, Balai Ciungwanara juga melaksanakan deteksi awal melalui pelaksanaan Rapid Test Antigen yang diberikan kepada seluruh Aparatur Sipi Negara (ASN), Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN) dan Penerima Manfaat Residensial pada (28 Juni 2021).
Balai Ciungwanara secara berkala melaksanakan deteksi penyebaran Virus Covid-19 melalui Tes Rapid Antigen serta selalu menerapkan protokol kesehatan (5M) dalam aktivitas keseharian sesuai anjuran pemerintah untuk selalu memakai memakai masker, mencuci tangan mengunakan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, membatasi mobilisasi dan interaksi.
Kepala Balai Ciungwanara, Siti Sari Rumayanti menyatakan pelaksanaan Rapid Test Antigen secara berkala yang diberikan kepada semua PNS, PPNPN dan Penerima Manfaat Residensial sebagai wujud dukungan terhadap program pemerintah untuk menekan laju penyebaran tersebut.
“Kami sangat mendukung berbagai program yang dicanangkan pemerintah dalam penekanan penyebaran Virus Covid-19 ini, mengingat hingga saat ini di Indonesia jumlah korban jiwa yang terkonfirmasi terpapar Virus Covid-19 mencapai angka 2.090.000 jiwa. Hal ini menjadi perhatian khusus pemerintah. Semoga segala ikhtiar yang kami lakukan dapat membantu keberhasilan program pemerintah. Kami berharap hasil Rapid Test Antigen yang dilaksanakan di Balai Ciungwanara hasilnya semua negatif dan sehat,” jelas Sari.
Dalam pelaksanaan Rapid Test Antigen hari ini, Balai Ciungwanara bekerjasama dengan Rumah Sakit Marzoeki Mahdi Bogor yang diketuai Oleh dr. Anton.
“Kami sangat senang dapat bekerjasama dengan Balai Ciungwanara untuk menyediakan Jasa Home Service Rapid Test Antigen, pelaksanaan Rapid juga disesuaikan dengan prokotol kesehatan (5M),” Tutur dr. Anton.
Salah satu Penerima Manfaat Residensial, “P” mengucapkan terima kasih kepada Balai Ciungwanara karena selama berada di asrama, dia sudah mendapatkan fasilitas Rapid Test Antigen sebanyak 4 kali.
“Terima kasih yah Ciungwanara, kalau aku nggak ada di dalam asrama, nggak mungkin aku bisa ikut Rapid Test Antigen ini,” kata “P”. (*/cr2)