Hari usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang jatuh pada 12 Agustus mengangkat tema “Tantangan Pandemi dan Strategi Transformasi UMKM Masa Depan” yang mendorong UMKM agar terus beradaptasi dan bertransformasi meskipun di tengah pandemi yang berdampak signifikan bagi pelaku UMKM.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki saat memberikan sambutan dalam acara Hari UMKM Nasional Tahun 2021 menekankan pentingnya mengedepankan upaya integrasi kebijakan pengembangan UMKM dari berbagai stakeholder dalam menjawab tantangan UMKM, meliputi pendampingan, perizinan, sertifikasi, inovasi produk, pembiayaan, akses pasar ekspor, kemitraan dalam rantai pasok industri dan rantai nilai global, konsolidasi pengelolaan logistik, serta digitalisasi untuk menyiapkan UMKM masa depan.
“Di tengah tantangan dan disrupsi akibat pandemi, penting bagi untuk UMKM tetap dapat menjalankan kegiatan usaha sambil senantiasa berinovasi,” kata Teten dalam siaran persnya, Kamis (12/8/2021).
Menurut Teten, selama pandemi, UMKM dituntut untuk terus beradaptasi dan bertransformasi, termasuk di antaranya transformasi digital. Survei Dampak Covid-19 terhadap pelaku usaha oleh BPS mencatat dari 15 setiap 100 perusahaan cenderung melakukan diversifikasi usaha selama pandemi. “Tren perdagangan secara online juga membantu UMKM untuk bertahan dan tumbuh selama pandemi,” katanya.
World Bank (2021) menyebutkan 80% UMKM yang terhubung ke dalam ekosistem digital memiliki daya tahan lebih baik.
Teten mengatakan saat ini upaya pemulihan ekonomi terus dilakukan, dari total anggaran PEN 2021 Rp 744,75 triliun, 21 persen-nya atau Rp 161,2 triliun dialokasikan untuk dukungan UMKM. Diantaranya adalah BPUM senilai Rp 1,2 juta untuk 12,8 Juta usaha mikro, serta tambahan subsidi bunga KUR 3% dengan alokasi anggaran sementara Rp 3,45 triliun.
Agenda transformasi Kementerian Koperasi dan UKM adalah transformasi dari usaha informal menjadi formal, transformasi digital, transformasi UMKM masuk ke dalam rantai global dan ekspor, korporasi modern dan terdigitalisasi serta penciptaan wirausaha baru yang mapan, inovasi, berkelanjutan, dan menciptakan lapangan kerja.
Teten menambahkan, transformasi menuju UMKM masa depan membutuhkan pendekatan berbasis ekosistem yang tidak hanya holistik dari hulu ke hilir, namun juga menyertakan inisiatif dan sinergi dari seluruh stakeholder.
“Keseluruhan elemen ekosistem ini akan dihadirkan di Smesco, di antaranya meliputi konsolidasi inovasi pembiayaan Himbara hingga LPDB, akses pasar ekspor, kemitraan rantai pasok industri, fulfillment center, cloud kitchen, hingga laboratorium UMKM di Smesco Labo,” kata dia.
Dalam kesempatan yang sama Teten menambahkan harapan untuk dapat mengundang seluruh stakeholder untuk mengunjungi dan mengoptimalkan bersama Ekosistem Transformasi UMKM Masa Depan di Smesco dalam kegiatan peresmian di waktu yang akan datang.
Sementara itu, Deputi Bidang UKM Kementerian Koperasi dan UKM, Hanung Harimba Rachman, mengatakan, tujuan penyelenggaraan acara Hari UMKM Nasional yaitu untuk membangkitkan semangat UMKM agar tetap optimis menjalankan usaha di tengah pandemi Covid-19, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi.
“Beberapa kegiatan pada acara Peringatan Hari UMKM Nasional Tahun 2021 ini meliputi penayangan video napak tilas UMKM, video Asean Access, video pelibatan KUMKM dalam PaDi BUMN, video Center Of Excellence UMKM dan video ucapan selamat Hari UMKM dari perwakilan Dinas Koperasi dan UKM serta Asosiasi UMKM,” katanya.
Selain itu ada Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Deputi Bidang Usaha Mikro dengan Tokopedia tentang, Peluncuran Program Campaign Tunjukan Bisnismu dan dilanjutkan dengan talkshow.
Hadir pada kesempatan itu, Wakil Presiden Republik Indonesia, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Menteri BUMN, Menteri Perindustrian, Menteri Perdagangan, Direktur Utama BUMN, Direktur Utama Perbankan, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi/ DI/Kabupaten/Kota seluruh Indonesia, Ketua Asosiasi UMKM, dan para Pelaku Usaha.
Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin dalam sambutannya mengatakan tema Hari UMKM Nasional menjadi sangat relevan dalam upaya bersama untuk memastikan pemulihan kesehatan dan membangkitkan UMKM sebagai tulang punggung perekonomian nasional.
“Itulah sebabnya momentum Hari UMKM Nasional ini menjadi sangat krusial untuk menyatukan kekuatan, bersinergi, bergotong royong dalam mengusahakan UMKM agar bertahan dari dampak pandemi, beradaptasi dan bertransformasi,” katanya. (*/cr2)
Sumber: banten.siberindo.co