oleh

Menteri Bintang Harapkan Kasus Pada Sinetron Zahra Tidak Terulang

Jakarta – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga mengapresiasi keputusan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) atas penghentian sementara Sinetron Suara Hati Isteri: Zahra.

“Keputusan KPI tersebut sangat kami apresiasi sebagai bentuk upaya perlindungan terhadap anak dari tayangan yang tidak mendidik dan melanggar hak anak,” kata Menteri Bintang, Sabtu 05/06/2021

Menteri Bintang mengharapkan kasus Sinetron Zahra menjadi bahan evaluasi dan pembelajaran bagi rumah produksi dan media televisi untuk menghasilkan konten atau penyiaran yang mendidik, bermanfaat, dan memberi perlindungan  anak serta memenuhi hak-hak anak.

Baca Juga  Pagar Pembatas Bandara Ngurah Rai Jebol Di Tabrak Mobil

Menteri Bintang menegaskan bahwa setiap tayangan yang disiarkan oleh media elektronik seperti televisi, seyogyanya mendukung program pemerintah dan memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pencegahan perkawinan anak, Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), pencegahan kekerasan seksual dan edukasi pola pengasuhan orangtua yang benar.

“Pemerintah saat ini tengah berjuang keras mencegah pernikahan usia anak sehingga setiap media dalam menghasilkan produk apapun yang melibatkan anak, seharusnya tetap berprinsip  pada pedoman perlindungan anak mendasari semua upaya perlindungan anak,” tegas Menteri Bintang.

Baca Juga  Fraksi Gerindra Dukung Presiden Jokowi, RUU PPRT Harus Segera Dibahas

Menteri Bintang juga mengingatkan agar mulai dari proses produksi hingga hasil akhir siap tayang di media,   harus memenuhi aspek perlindungan terhadap anak dan perempuan. Orangtua pemeran seharusnya juga bijaksana dalam memilih peran yang tepat dan selektif sebelum menyetujui peran yang akan dimainkan oleh anaknya.

“Saya meminta orang tua sebelum menandatangani kontrak untuk betul-betul mempelajari skenario yang akan diperankan oleh anak apakah ada unsur pelanggaran  hak anak dan perempuan atau tidak,” kata Menteri Bintang.

Baca Juga  Sekjen Gerindra: Tidak Ada Ancaman Terhadap Siapapun Jika Prabowo Presiden di 2024

Menteri Bintang mengatakan perlindungan terhadap anak merupakan tanggung jawab bersama seluruh masyarakat. Masukan masyarakat terhadap Sinetron Zahra juga menunjukkan kepedulian yang sangat tinggi terhadap perlindungan terhadap anak. (*/cr2)

News Feed