Site icon SIN Bali

M Syahrial Terbukti Bersalah Lantaran Suap Penyidik KPK Terkait Penanganan Perkara

Tersangka Wali Kota Tanjungbalai nonaktif M Syahrial duduk di mobil tahanan usai menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (21/6/2021). M Syahrial diperiksa sebagai tersangka kasus dugaan korupsi penanganan perkara Wali Kota Tanjungbalai Tahun 2020-2021. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/wsj.

Jaksa penuntut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta majelis hakim Pengadilan Tipikor Medan menjatuhkan hukuman 3 tahun pidana penjara dan denda Rp 150 juta subsider 6 bulan kurungan terhadap
Wali Kota nonaktif Tanjungbalai, M Syahrial.

Jaksa meyakini Syahrial terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah menyuap Stepanus Robin Pattuju selaku penyidik KPK terkait penanganan perkara.

“Menuntut supaya majelis hakim menjatuhkan pidana dengan pidana selama 3 tahun, dikurangi selama berada dalam tahanan dan pidana denda Rp 150 juta subsider 6 bulan penjara,” kata Jaksa KPK saat membacakan tuntutan di persidangan, Senin (30/8/2021).

Diketahui, Syahrial didakwa telah menyuap penyidik KPK asal Polri, Stepanus Robin Pattuju sebesar Rp 1,69 miliar. Uang suap tersebut sengaja diberikan M Syahrial agar Stepanus Robin dapat berupaya menghentikan penyelidikan kasus jual beli jabatan di lingkungan Pemkot Tanjungbalai. (*/cr2)

Sumber: banten.siberindo.co

Exit mobile version