oleh

Ini Alasan Pemkab Kulon Progo Terkait Pengguhan Penggunaan Vaksin Moderna Bagi Ibu Hamil

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menangguhkan penggunaan vaksin Moderna dalam pelaksanaan vaksinasi terhadap ibu hamil untuk menghindari kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI).

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kulon Progo Baning Rahayujati di Kulon Progo, Sabtu (28/8/2021), mengatakan, pihaknya tidak jadi menggunakan vaksin Moderna karena vaksinasi dosis ketiga bagi tenaga kesehatan keluhannya efek sampingnya cukup mengganggu, meskipun itu secara teori dimungkinkan dan masuk dalam KIPI tidak serius.

Baca Juga  Ketua MPR: Pak SBY Akan Hadir di Pelantikan Prabowo-Gibran

“Oleh karena itu, kami memutuskan menggunakan vaksin Sinovac,” kata Baning.

Baning mengatakan vaksinasi untuk ibu hamil secara umum diizinkan menggunakan vaksin Sinovac maupun Moderna, tetapi dengan melihat dampak KIPI vaksin tahap ketiga tenaga kesehatan, pihaknya tidak mau mengambil risiko.

“Kami memutuskan vaksinasi ibu hamil dengan Sinovac, tetapi kami masih berhitung ketersediaan vaksin dan mengatur jadwal untuk pelaksanaannya,” katanya.

Ia mengatakan, sasaran vaksinasi ibu hamil di Kulon Progo, yakni usia kandungan dari 13-33 minggu sebanyak 1.821. Rencananya, vaksinasi jadwalkan di masing-masing puskesmas sesuai dengan domisili ibu hamil berada.

Baca Juga  Seratus Perwakilan DPW Perisai Prabowo Ramaikan Rakornas, Ini Daftar Namanya

“Jadi kami tidak merencanakan vaksinasi massal bagi ibu hamil, tetapi pelaksanaanya di puskesmas supaya pemantuannya lebih bisa berjalan dengan baik. Kami berharap tidak ada KIPI dalam penggunaan vaksin Sinovac,” harapnya.

Sementara itu, Bupati Kulon Progo Sutedjo mengatakan dalam sehari angka vaksinasi Covid-19 di wilayah Kulon Progo saat ini mencapai angka 4.000 dosis. Angka tersebut mengalami peningkatan dari sebelumnya yakni capaian vaksinasi Covid-19 yang hanya mencapai 2.500 dosis per hari.

Baca Juga  Berterima Kasih ke SMSI Sumut Telah Donorkan Darah, PMI Medan: Selamat HUT ke-7 SMSI

“Kalau bisa dipercepat ya sebenarnya kami menargetkan sebanyak 6.000 dosis per hari. Tetapi kenyataannya rata-rata per hari mencapai 4.000 dosis vaksinasi Covid-19 yang dilakukan oleh fasyankes, desa, maupun kecamatan,” katanya. (*/cr2)

Sumber: banten.siberindo.co

News Feed