Wali Kota Bogor Bima Arya meminta warganya untuk membatasi aktivitas di luar rumah, mengingat cuaca ekstrem terjadi pekan ini. Bima pun menyampaikan agar rukun tetangga (RT) hingga camat cepat tanggap saat bencana terjadi.
“Karena cuaca ekstrem,warga juga diminta mengurangi aktivitas. Tidak terlalu banyak di luar, di jalan-jalan sekitar pohon,” kata Bima seusai meninjau PTM di Sekolah Mardi Waluya, Kota Bogor, Senin (19/10/2021).
Selain itu, Bima juga minta Dinas Perumahan dan Pemukiman secara rutin melakukan patroli guna mengantisipasi pohon tumbang.
Terlebih Bima juga menginstruksikan mulai dari aparatur RT hingga kecamatan untuk merespons cepat setiap ada bencana di wilayah masing-masing.
“Yang penting saya minta kepada aparatur wilayah agar semuanya siaga betul. Mitigasi bencana memastikan dan mewaspadai titik-titik bencana atau banjir,” papar Bima.
Sementara itu, Bogor diguyur hujan saat ini. BMKG memprakirakan Bogor akan hujan dengan intensitas ringan hingga deras sepanjang hari.
Laporan tinggi muka air (TMA) Ciliwung di Bendung Katulampa 10 sentimeter atau status normal. Demikian juga di Pintu Air Panus Depok, 95 sentimeter dan Pintu Manggarai 580 sentimeter. Keadaan normal. Adapun TMA Sungai Cileungsi mengarah ke Bekasi juga dalam keadaan normal.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor melaporkan, ada 13 kejadian dan empat mobil rusak akibat cuaca ekstrem hujan disertai angin kencang yang terjadi Minggu (17/10/2021).
Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Theo Patrocinio dalam keterangannya menjelaskan, sejak Minggu sore hingga malam dilaporkan 13 kejadian bencana di wilayah Kota Bogor.
“Ada 7 rumah rusak dan 6 kejadian pohon tumbang. Rata-rata rumah rusak ringan karena atapnya terbawa angin. Dilaporkan juga 4 mobil rusak tertimpa pohon tumbang,” kata Theo, Senin pagi. (*/cr2)
Sumber: beritasatu.com