Pemerintah AS pada Rabu (28/7/2021) akan mengirimkan hampir 10 juta dosis vaksin Covid-19 ke dua negara Afrika terpadat: Nigeria dan Afrika Selatan (Afsel).
Seperti dilaporkan Reuters, pejabat Gedung Putih mengatakan pasokan vaksin itu akan membantu Afrika memerangi gelombang infeksi ketiga.
“Empat juta dosis vaksin Moderna Covid-19 akan dikirim ke Nigeria dan 5,66 juta dosis vaksin Pfizer ke Afrika Selatan,” kata para pejabat.
Pejabat mengatakan pengiriman Afrika Selatan adalah yang terbesar yang dikirim oleh Amerika Serikat sejak mulai mengirim suntikan vaksin ke luar negeri. Pengiriman terbaru ini menambah jumlah total dosis vaksin AS yang dikirim ke Afrika menjadi 16,4 juta.
Pada minggu lalu, negara-negara Afrika telah memberikan hanya 60 juta dosis vaksin kepada populasi yang berjumlah lebih dari 1,3 miliar. Hal itu disebabkan karena pembatasan pengiriman dari negara-negara penghasil vaksin seperti India.
Para ahli khawatir bahwa varian Delta yang sangat menular dapat menimbulkan kemunduran lain, jika negara-negara mulai membutuhkan suntikan penguat untuk individu yang divaksinasi penuh, satu langkah yang akan memperlambat pengiriman vaksin yang sangat dibutuhkan ke negara-negara berkembang.
Gedung Putih menyatakan akses global yang adil ke vaksin yang aman dan efektif sangat penting untuk mengakhiri pandemi.
“Kami bekerja untuk mendapatkan sebanyak mungkin vaksin yang aman dan efektif untuk sebanyak mungkin orang di seluruh dunia secepat mungkin,” kata salah satu pejabat Gedung Putih.
Dengan pengiriman terbaru ke Nigeria dan Afsel, menurut seorang pejabat, Amerika Serikat akan melebihi 80 juta dosis vaksin yang telah dijanjikan Presiden Joe Biden pada bulan Mei untuk disumbangkan ke negara-negara di seluruh dunia.
Pada Juni lalu, Biden juga mengumumkan rencana untuk membeli dan menyumbangkan 500 juta dosis vaksin Pfizer kepada 92 orang berpenghasilan rendah dan menengah ke bawah ke negara dan Uni Afrika. Tetapi pengiriman itu akan dimulai bulan Agustus. (*/cr2)
Sumber: banten.siberindo.co