Jumlah pasien Covid-19 yang melakukan rawat inap di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran dan Rusun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara terus berkurang di tengah kasus-kasus Covid-19 di Jakarta terkendali. Namun, pasien di RSDC Rusun Pasar Rumput justru bertambah.
Jumlah pasien yang rawat inap di Rusun Pasar Rumput hari ini sebanyak 142 orang, bertambah 16 orang dari kemarin yang jumlahnya 126 orang.
Total jumlah pasien Covid-19 rawat inap di Rusun Pasar Rumput dari 18 Juli 2021 sampai hari ini sebanyak 997 orang dan pasien keluar sebanyak 855 orang dengan perincian pasien rujuk ke RS lain sebanyak 5 orang, pasien APS sebanyak 32 orang, dan pasien selesai isolasi 818 orang.
“Hingga saat ini tidak ada pasien Covid-19 yang meninggal di RSDC Rusun Pasar Rumput,” kata Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian dalam keterangannya, Kamis (19/8/2021).
Situasi berbeda terjadi di dua RSDC lainnya yang berkurang 51 orang, dengan rincian 43 orang di RSDC Wisma Atlet dan 8 orang dari RSDC Nagrak.
“Berdasarkan data hari ini, jumlah pasien Covid-19 rawat inap di RSDC Wisma Atlet Kemayoran untuk Tower 4, 5, 6 dan 7 sebanyak 1.346 orang dengan perincian 661 pria dan 685 wanita. Jumlah ini berkurang sebanyak 43 orang dari sehari sebelumnya yang jumlahnya 1.389 orang,” ujarnya.
Aris mengatakan, jumlah total pasien Covid-19 yang pernah dirawat di Wisma Atlet, dari 23 Maret 2020 sampai dengan hari ini sebanyak 125.483 orang dan jumlah pasien keluar sebanyak 124.137 orang.
“Yang keluar tersebut karena pasien rujuk ke RS lain sebanyak 998 orang, pasien sembuh sebanyak 122.547 orang dan meninggal sebanyak 592 orang,” tutur dia.
Sementara itu, pasien Covid-19 yang rawat inap di RSDC Rusun Nagrak untuk Tower 1, 2, dan 3 sebanyak 16 orang yang terdiri dari 10 pria dan 6 wanita. Jumlah ini berkurang 8 orang dari jumlah sehari sebelumnya, sebanyak 24 orang.
“Total jumlah pasien Covid-19 rawat inap dari 28 Juni 2021 sampai hari ini sebanyak 9.397 orang dan pasien keluar sebanyak 9.381 orang dengan perincian pasien rujuk ke RS lain sebanyak 86 orang, pasien APS (atas permintaan sendiri) sebanyak 430 orang, pasien selesai isolasi sebanyak 8.865 orang dan tidak ada yang meninggal di Rusun Nagrak,” ungkap Aris. (*/cr2)
Sumber: banten.siberindo.co